Mengenal 6 Tokoh Yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional 2022

Tokoh-tokoh tersebut terdiri dari anggota BPUPKI hingga jurnalis wanita. Nah, siapa saja mereka? A.A. Maramis atau bernama lengkap Alexander Andries Maramis lahir di Manado pada 20 Juni 1897. Ia merupakan Menteri Keuangan Indonesia yang kedua, setelah ditunjuk Menteri Keuangan pertama yakni Sasmi Sastrawidagda yang hanya menjabat selama dua minggu dikarenakan sakit. Bisa dibilang, secara de facto, A.A. Maramis adalah Menteri Keuangan pertama Indonesia. Selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, A.A. Maramis berperan penting dalam percetakan dan perkembangan uang kertas yang pertama di Indonesia atau disebut ORI (Oeang Republik Indonesia) dengan tanda tangannya yang tertera pada uang kertas tersebut. Ia juga sempat menjadi anggota BPUPKI yang ditunjuk sebagai anggota Perancang Undang-Undang Dasar sebelum disetujui BPUPKI. Selain itu, A.A. Maramis juga menjadi anggota Panitia Lima yang ditugaskan oleh presiden kedua Indonesia, Soeharto untuk mendokumentasikan perumusan Pancasila. Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau dikenal dengan gelar Oputa Yi Koo adalah putra daerah yang memimpin perlawanan terhadap agresi, invasi, dan imperialisme Belanda di wilayah kesultanan Buton pada abad ke-18.

desert landscapingApplicants are admissible if they hold at least a Bachelor’s degree from an accredited university and meet the language and Master’s specific entry requirements. Educational requirements: A degree equal to a VU academic bachelor’s degree and your curriculum must have included courses in the specialization area of your choice. Other requirements: All students need to proof their English proficiency with an IELTS (minimum score 6.5), TOEFL (minimum score 92) or Cambridge certificate (Advanced English). Applicants are admissible if they hold at least a Bachelor’s degree from an accredited university and meet the language and Master’s specific entry requirements. Other requirements: All students need to proof their English proficiency with an IELTS (minimum score 6.5), TOEFL (minimum score 92) or Cambridge certificate (Advanced English). Applicants are admissible if they hold at least a Bachelor’s degree from an accredited university and meet the language and Master’s specific entry requirements. Other requirements: All students need to proof their English proficiency with an IELTS (minimum score 6.5), TOEFL (minimum score 92) or Cambridge certificate (Advanced English).

Woman Holding Harvest PlantBahkan ia pun menemukan rumus Penghitung Hambatan antara Dua Titik Rangkaian Resistor yang kemudian diberi namanya sendiri yaitu “George Saa Formula”. Prestasi pemuda berusia 19 tahun ini sangat mengagumkan. Rumus yang ditemukannya berhasil memenangkan First Step to Nobel Prize in Physic yang itu mengungguli ratusan paper dari 73 negara yang masuk ke meja juri. Para juri yang terdiri dari 30 jawara fisika dari 25 negara itu hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk memutuskan pemuda 17 tahun asal Jayapura ini menggondol emas. ………………………… Sementara si Bungsu, Oge, meraih emas di panggung internasional. “Semua anak mama tidak manja dengan uang, sebab kami tidak punya uang,” tutur mama Nelce usai menemani puteranya menerima penghargaan dari Departemen Kehutanan, Selasa (22/6/2004), di Departemen Kehutanan, Jakarta. Ia bertutur, karena minimnya ekonomi keluarga, Oge sering tidak masuk sekolah ketika SD hingga SMP. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 10 km. Oge harus naik “taksi” (angkutan umum) dengan ongkos Rp 1.500 sekali jalan.

Soekarno kemudian mendirikan Algemeene Studie (ASC) di Bandung pada tahun 1926 yang merupakan hasil inspirasi dari Dr. Soetomo di Indonesische Studie Club. Organisasi ASC inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya partai besar di Indonesia, Partai Nasional Indonesia yang lahir tahun 1927. Berkat aktif di organisasi PNI itulah Soekarno beberapa ditangkap Belanda karena dianggap membahayakan pemerintah kolonial. Tanggal 29 Desember 1929 Soekarno ditangkap di Yogyakarta untuk dipindahkan ke penjara Banceuy di Bandung. Kemudian pada tahun 1930 dipindahkan ke penjara Sukamiskin dan di tahun ini pula Soekarno mengeluarkan pledoi Indonesia Menggugat yang sangat fenomenal saat itu sampai akhirnya dibebaskan pada 31 Desember 1931. Setelah bebas dari penjara, tahun 1932 SOekarno bergabung dalam Partai Indonesia (Partindo) yang masih pecahan PNI karena saat itu PNI dibubarkan dan dinyatakan dilarang oleh Belanda. Namun keaktifannya di Partino kembali mengantarkan ke penjara pada tahun 1933 di pengasingan Folders karena pergerakan yang bahaya bagi Belanda. Karena pengasingannya yang cukup lama dan sangat jauh hampir membuat tokoh-tokoh nasional Indonesia yang lainnya melupakan keberadaan dan keterlibatan Soekarno.